1. Ciri budaya desain kemasan kosmetik
Kemasan kosmetikdesain yang memiliki ciri khas budaya nasional dan warisan budaya yang kuat dapat memenuhi kebutuhan estetika konsumen dalam negeri dan menarik perhatian masyarakat. Oleh karena itu, citra budaya perusahaan tercermin dalamdesain kemasan kosmetik, dan diberikan ciri budaya pada kemasan produk, yang akan memberikan vitalitas yang kuat pada produk dan menjadikannya unik.
2. Efek merek dari desain kemasan kosmetik
Efek merek mengacu pada fenomena yang dipicu oleh aset tidak berwujud dari merek terkenal atau kuat dan dapat membawa manfaat ekonomi baru bagi pemilik atau operatornya. Dalam kehidupan sehari-hari, beberapa konsumen bahkan “tidak membeli merek yang tidak terkenal”. Alasannya adalah bahwa produk merek merupakan simbol kualitas tinggi dan reputasi tinggi, yang memadatkan gaya spiritual dan karakteristik perusahaan, serta dapat memberikan nilai dan kredibilitas kepada konsumen. Ketika perempuan membeli kosmetik, mereka terutama mengandalkan pengaruh merek untuk memicu perilaku pembelian. Jika suatu merek terkenal, meskipun konsumen belum pernah menggunakannya, mereka akan membelinya karena nilai merek tersebut. Merek bisa menjadi semacam keyakinan. Merek terkenal memberikan janji keamanan kepada pembeli dan dapat membantu konsumen mengidentifikasi dan memilih produk.
Untuk mencapai efek merek yang baik, suatu perusahaan perlu mencerminkan konotasi unik dari merek tersebut, tidak hanya untuk membangun citra dan temperamen yang khas tetapi juga untuk meningkatkan kualitas produk. Bagi perusahaan, keberhasilan pengenalan informasi merek yang jelas juga bertujuan untuk membangun citra perusahaan dan meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk. Ketika konsumen membeli, mereka pertama-tama mengenali merek produk dan memiliki kepercayaan serta emosi berkualitas tinggi, dan kemudian menikmati pengalaman estetika simbolis selain konsumsi produk. Di sinilah letak pesona efek merek. Citra merek kosmetik sebagian besar berorientasi pada perempuan, dan budaya merek serta desain kemasan juga merupakan dimensi penting yang diperhatikan konsumen perempuan.
3. Ciri-ciri manusiawi daridesain kemasan kosmetik
Yang disebut “humanisasi” adalah konsep berorientasi pada manusia, yaitu ekspresi emosi, kehidupan, minat, dan kepribadian yang disuntikkan oleh desainer ke dalam karya desain, dan faktor manusia diberikan pada bentuk dan fungsi objek desain. Memperhatikan kecenderungan emosional konsumsi konsumen, menggunakan bentuk eksternal material yang nyata untuk mengekspresikan dan membawa rezeki emosional yang abstrak, dan menggunakannya sebagai motivasi kreatif dalam desain produk, sehingga karya tersebut dapat memenuhi kebutuhan ganda konsumen dalam hal semangat dan emosi. . “Humanisasi” menekankan rasa hormat dan kepedulian humanistik terhadap sifat manusia dalam desain, dan kebutuhan manusia terus mendorong perkembangan desain dan memberikan dorongan bagi penciptaan desain.
Ciri-ciri desain kemasan kosmetik yang manusiawi diwujudkan dalam bentuk dan fungsi desain. Dalam hal desain bentuk, resonansi psikologis masyarakat dan pengalaman emosional yang kuat dirangsang. Dari segi elemen fungsional, dikembangkan dan digali untuk menciptakan produk yang nyaman digunakan orang. Hanya perpaduan antara fungsi produk dan elemen bentuk yang dapat mencerminkan konsep desain manusiawi yang terkandung dalam karya desain kemasan.
Waktu posting: 30 Juni 2023