Hand sanitizernya masih berbentuk cair di dalam botolnya, namun berubah menjadi busa jika diperas. Struktur botol busa yang populer dalam beberapa tahun terakhir ini tidaklah rumit.
Saat kita menekankepala pompapada botol hand sanitizer biasa, piston di dalam pompa ditekan ke bawah, dan katup bawah ditutup secara bersamaan, dan udara di dalamnya terpaksa dibuang ke atas. Setelah dilepaskan, pegas kembali dan katup bawah terbuka.
Tekanan udara di dalam pompa menjadi lebih rendah, dan tekanan atmosfer akan menekan cairan ke dalam pipa hisap, dan botol berbusa memiliki ruang yang lebih besar di dekatkepala pompa untuk membuat dan menyimpan busa.
Terhubung dengan pompa kecil untuk pemasukan udara. Sebelum cairan dipompa ke dalam ruangan, cairan akan melewati jaring nilon yang penuh dengan lubang-lubang kecil. Struktur berpori dari jaring ini memungkinkan surfaktan dalam cairan bersentuhan penuh dengan udara di dalam ruangan untuk membentuk busa yang kaya.
Pompa penyalur cairan mungkin tidak menghasilkan busa karena sejumlah alasan
1. Konsentrasi larutan busa yang tidak mencukupi: Pembentukan busa memerlukan konsentrasi larutan busa yang cukup. Jika konsentrasi cairan busa yang disuplai oleh pompa pengeluaran cairan tidak mencukupi, busa yang stabil tidak dapat dihasilkan.
2. Masalah tekanan: Pembentukan busa biasanya memerlukan tekanan tertentu untuk mencampur cairan dan udara. Jika tekanan pompa pengeluaran cairan tidak mencukupi atau tekanan keluaran pompa salah, pompa mungkin tidak dapat menghasilkan tekanan yang cukup untuk menghasilkan busa.
3. Generator busa rusak atau rusak: Cairan busa biasanya bercampur dengan gas dan cairan melalui generator busa. Jika generator busa rusak atau rusak, gas dan cairan mungkin tidak tercampur dengan baik dan busa tidak akan dihasilkan.
4. Penyumbatan atau penyumbatan: Tabung, nozel, atau filter penyalur cairanpompa atau busagenerator mungkin tersumbat, sehingga menghalangi aliran cairan dan udara yang tepat untuk menghasilkan busa.
Waktu posting: 20 Juli-2023